Selasa, 11 Juni 2013

analisis STP buah anggur di pasar tradisonal dan pasar modern





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
            Buah anggur merupakan komoditi yang bisa memberikan nilai tambah, dalam artian bisa dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah lebih lanjut sebagai jus anggur dan bila buah masuk kedalam waktu kedaluarsa buah bisa diolah menjadi minuman, Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial), berupa perdu yang merambat. Jenis tanaman anggur ada sekitar 60 macam dengan ribuan varietas. Adapun jenis anggur yang dibudidayakan secara komersial adalah jenis: (1) Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa, (2) Vitis labrusca, anggur untuk membuat jus anggur dan minuman anggur, (3) Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, untuk pembuatan minuman anggur, (4) Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan minuman anggur, (5) Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur, (6) Vitis lincecumii juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii, Vitis berlandieri, Vitis cinerea, Vitis rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan rootstock tahan-hama (Anonim, 2010).
            Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur ( Kediri, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali dan Kupang (NTT). Bali sampai ke NTB dan NTT sebenarnya potensial sebagai kawasan pengembangan anggur. Indonesia sebenarnya juga punya koleksi puluhan jenis anggur,  baik untuk buah segar, wine maupun kismis, yang berlokasi  di Kebun Percobaan Banjarsari, Pasuruan. Jadi pengembangan buah ini sebenarnya sangat strategis, sumber bibitnya ada, agroklimatnya mendukung, pasarnya juga ada. Paling tidak untuk subtitusi anggur impor. Dibandingkan dengan kawasan sub tropis, Indonesia sebagai negeri tropis sebenarnya juga punya beberapa keunggulan, disamping beberapa kelemahannya. Produktifitas anggur di kawasan tropis, lebih rendah dibanding dengan kawasan sub tropis.
Description: C:\Users\Sa'adah\Documents\anggur\Luas Lahan dan Potensi Anggur di Indonesia - balitjestro.litbang.deptan.go.id.jpg

            Di kawasan Sub tropis hasil  anggur bisa mencapai 20 ton per hektar per tahun, maka di negeri kita hanya separonya. Tetapi panen anggur di kawasan sub tropis hanya bisa sekali dalam setahun. Dan di Indonesia  bisa hampir tiga kali,  dan saat panennya bisa di atur  sepanjang tahun.
            Pemasaran anggur sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan buah anggur yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga dengan promosi dan komunikasi yang tepat pula, Dalam pemasaran buah anggur ini terdiri dari dua pemasaran yaitu, pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, serta pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya. Dan  pasar modern, yaitu tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang- barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
            Analisis STP Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Dalam analisis ini kita bisa mengetahui bagaimana pemasaran anggur di pasar tradisional dan modern bisa di jalankan dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah.
1.    Bagaimana perbedaan segmentasi buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern.
2.    Bagaimana perbedaan targeting buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern.
3.    Bagaimana perbedaan positioning buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern.
1.3 Tujuan.
1.    Mengetahui perbedaan segmentasi buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern.
2.    Mengetahui perbedaan targeting buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern.
3.    Mengetahui perbedaan positioning buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern





















BAB II
PEMBAHASAN
            Anggur merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Tengah yang kini sudah ditanam di berbagai belahan bumi, termasuk di tanah air. Manfaat anggur bagi kesehatan telah didukung banyak peneliti, yaitu mampu menyehatkan jantung, terutama karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat. para ahli menunjukkan konsumsi anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung dan ginjal. Dalam segi kandungan buah anggur mengandung vitamin dan senyawa yang berfungsi untuk kesehatan tubuh, diantara manfaat yang terkandung dalam biji, kulit dan buahnya. Buah anggur mengandung flavanoid, yakni antioksidan yang akan membantu memperlambat proses penuaan akibat radikal bebas. Buah anggur tidak hanya sumber dari vitamin A, C, B6 dan folate yang baik. Tetapi juga sumber mineral penting lainnya seperti potassium, calcium, iron, phosphorus, magnesium dan selenium. Semua vitamin tersebut sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Anggur adalah buah impor yang dari sisi volume menduduki ranking kelima terbesar sesudah apel, jeruk, pear dan kurma, berikut merupakan jenis anggur yang ada di persebaran seluruh dunia:
 1. Auxerrois Crape :  anggur yang masuk dalam golongan anggur putih karena warna yang agak kuning terang menjurus putih dengan bentuk bulat kecil. dengan karakteristik anggur yang mempunyai rasa yang netral dan lembut. Pada olahannya anggur Auxerrois yang dikenal sebagai Malbec atau C t digunakan sebagai bahan dasar pembuat white wine. Pada olahan menu, anggur ini biasa ditambahkan pada saat memasak olahan berwarna putih seperti daging ikan, Cream Pastry dan ditambahkan pada olahan coffee serta Cooktail.
2. Barbarossa Crape :Anggur yang memiliki warna merah anggur menghasilkan rasa yang cukup kuat dengan tingkat ketahanan yang cukup baik karena tidak mudah rusak. Untuk olahan menu sendiri, anggur jenis ini biasa digunakan pada olahan Shimer dan Salad dengan bentuk utuh karena tidak mudah hancur saat dimasak. Selain itu, yang berbentuk wine digunakan sebagai tambahan untuk memasak daging.
3. Cabernet Franc Grape :Anggur dengan warna biru gelap Populasi yang banyak itu menjadikan varietas ini sebagai bahan baku dalam pembuatan wine dan juice. Selain itu, anggur ini digunakan sebagai bahan pembuat saus anggur untuk menemani santapan Steak, seperti T Bone Steak, Pasta Lasagna, Salad serta  Cocktail. Cabernet Sauvignon Grape. Merupakan salah satu anggur terbaik yang ada di Perancis. Warna dari anggur ini sama dengan Cabernet Franc, namun ukurannya sedikit lebih besar. Anggur ini juga sering digunakan sebagai campuran dalam masakan, selain fungsinya sebagai minuman atau Cocktail. Olahan makanan yang dicampur dengan anggur ini seperti Saus dan Steak serta Salad.
4. Chenin Blanc Grape :Anggur ini memiliki warna yang menarik, yaitu hijau pekat. anggur ini disebut dengan Steen, dan beberapa tempat lain di belahan dunia menyebutnya sebagai Pinot Blanco. Sebagai olahan wine, anggur ini memiliki rasa manis yang halus dengan batas ketahanan usia hingga sepuluh tahun. Anggur ini hanya lebih cenderung digunakan pada olahan minuman seperti wine mumi atau dicampur menjadi Cocktail. Olimpia Crape. Varietas anggur yang sudah banyak terdapat di pasaran lokal ini memiliki ukuran buah yang sedang sekitar 19-23 mm. Anggur yang sudah bisa beradaptasi dengan suasana iklim tropis ini memiliki rasa manis dengan aroma yang segar serta kulit buah yang tipis dan bisa dimakan tanpa harus dikupas. Anggur ini biasa diolah menjadi Puding, Es Buah.
5. Takazuma Crape :Memiliki ukuran buah yang besar sekitar 22 – 28 mm dengan rasa manis dan warna merah gelap membuat anggur ini sangat diminati sebagaibuah pencuci mulut setelah menyantap makanan. Selain enak untuk disantap, anggur ini juga bisa diolah untuk menjadi campuran aneka Pudding Buah.
6. Rosario Bianco Grape :Anggur ini memiliki warna hijau muda dengan bentuk buah yang lonjong. Ukuran buahnya cukup panjang hingga 30 mm dengan rasa manis dan segar. Daging buah yang relatif tebal dan tekstur yang renyah membuat anggur ini sangat nikmat untuk disantap sebagai santapan setelah makan. Selain itu anggur ini juga sering diolah menjadi campuran Mix Fruit, Puding dan Es Buah.
7. Sekirei Grape :Memiliki wama merah pekat dengan bentuk dan ukuran yang hampir sama dengan Rosario Bianco Grape serta kulit yang tipis. Anggur ini sangat menggoda untuk disantap. Olahan yang sering menggunakan anggur ini adalah Salad, Mix Fruit, Fruit Coktail dan hiasan pada olahan Cake.
8. Kaiji Grape :Anggur dengan warna merah agak putih bening ini merupakan golongan anggur hibrida berdiameter buah 22 -24 cm berbentuk lonjong dan memiliki rasa manis serta aroma yang segar dan berkulit tipis. Anggur kaiji memiliki daging buah yang cukup kenyal saat digigit. Olahan anggur ini sering dibuat menjadi Mix Fruit, Fruit Cocktail.
                Tidak semua anggur – anggur jenis diatas tersedia di indonesia, hanya beberapa jenis anggur yang bisa di jumpai di pasar, baik pasar tradisional maupun di pasar modern yang biasa kita jumpai adalah anggur jenis Auxerrois Crap, Barbarossa Crape, Cabernet Franc Grape.
            Dewasa ini dengan mudahnya kita dapat menemui buah anggur impor di supermarket, pasar tradisional, toko buah dan kios buah di sepanjang jalan. mulai yang berwarna  merah, hijau  dan ungu   dengan  kisaran harga yang tinggi antara  Rp.30.000,- Rp.60.000/kg.  Sebagai pembanding  buah anggur produksi dalam negeri yang harganya berkisar  Rp. 15.000,-Rp.25.000,-.  Melihat perkembangan impor Sebenarnya anggur dapat ditanam di Indonesia pada beberapa daerah yang memiliki kesesuaian syarat tumbuh. Bila kita menanam anggur varietas unggul di tempat yang sesuai dan budidaya yang baik, bukannya tidak mungkin kita dapat menghasilkan buah anggur yang dapat menyaingi buah impor. dibandingkan dengan kawasan sub tropis, Indonesia sebagai negeri tropis sebenarnya juga punya beberapa keunggulan, disamping beberapa kelemahannya. Produktifitas anggur di kawasan tropis, lebih rendah dibanding dengan kawasan sub tropis. Kalau di kawasan sub tropis hasil optimal anggur bisa mencapai 20 ton per hektar per tahun, maka di negeri kita hanya separonya. Tetapi panen anggur di kawasan sub tropis hanya bisa sekali dalam setahun. Di negeri kita bisa hampir tiga kali, bahkan saat panennya pun bisa kita atur sepanjang tahun.
            Harga anggur bermacam – macam tergantung dari jenis anggur,  kualitas anggur, dan juga biaya distribusi yang digunakan dalm penyaluran buah anggur, biaya yang digunakan dalam distribusi buah anggur untuk masuk ke pasar tradisonal dan modern jelas berbeda karena dengan melalui  tahapan yang berbeda pula dalam penjualan. Perlu adanya analisa dalam penjualan mengenai segmentasi, targeting dan positioning  (STP) buah anggur di pasar tradisional dan modern  untuk mengetahui bagaimana pemasaran buah anggur ini di pasar yang berbeda.
            Pasar modern adalah pasar yang dimiliki oleh atas nama perusahaan atau pemerintah , yang menawarkan barang dengan cara pelayanan yang modern, (cepat dan efisien). Berikut merupakan kelebihan dan kelemahan pasar modern.
Kelebihan pasar modern yaitu :
1.    Tempat pembelanjaan yang nyaman
2.    Barang yang dijual lebih dijamin kesehatannya
3.    Lebih banyak keanekaragaman barang yang tersedia
4.    Pengemasan barang yang menarin perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual dipasar tradisional
5.    Menawarkan aneka pembayaran
Kekurangan  pasar modern : Tidak ada praktek jual beli  dimana pembeli tidak bisa menawar harga barang yang dijual.
            Pasar tadisional  adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern. Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.berikut ini merupakan kekurangan dan kelebihan pasar tradisional
Kelebihan pasar tradisional
1.     Persaingan dalam pasar yang alamiah
2.     Lokasi yang trategis
3.     Area penjualan yang luas
4.     Harga yang terjangkau
5.     Adanya proses tawar menawar antara pembeli dan penjual
6.     Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah kebawah
Kelemahan pasar tradisional
1.     Lokasi yang kurang bersih dan kotor
2.     Kurang terpecaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab
3.     Pengemasan barag yang di jual yang kurang menarik perhatian konsumen yang melihatnya

 Berikut adalah analisis STP buah anggur di pasar modern dan tradisional, yaitu :
1. Pasar modern.
Description: C:\Users\Sa'adah\Downloads\index.jpg




Segmentasi                                          
            Penjualan buah anggur di pasar modern sebagai alternatif penjualan yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah perkotaan yang menyukai penjualan dengan cara yang praktis, cepat dan efisien, ini sesuai dengan pelayanan yang di berikan di pasar modern, tingkat pendapatan juga berpengaruh terhadap konsumen untuk membeli buah anggur di pasar modern, semakin tinggi tingkat pendapatan konsumen lebih cenderung ingin gaya hidup yang modrn. Penjualan buah anggur ini tidak terbatas letak geografis karena penyebaran buah anggur yang merata di seluruh wilayah, mudah di dapat selama dalam produksi buah anggur bisa dilakukan dengan baik, dan masa panen yang bisa mencukupi kebutuhan, kebanyakan masyarakat mengkonsumsi buah anggur, untuk memenuhi kebutuhan gizi serta vitamin yang bisa meningkatkan dan menjaga  daya tahan tubuh.
Targeting
            Dalam penjualan buah anggur ini ditujukan kepada kalangan masyarakat umum, baik anak- anak, remaja, orang tua bahkan sampai manula. Karena buah anggur ini aman untuk di konsumsi, dan baik untuk di konsumsi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin C karena seiring berjalannya waktu masyarakat mulai menyadari akan kebutuhan gizi, kanaikan atau penurunan pendapatan tidak mempengaruhi adaya peubahan pembelian buah anggur secara signifikan, harga anggur yang ditawarkan di pasar modern antara Rp 35.000 per kilogram sampai Rp 80.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitas produk,  pembelian  buah anggur di pasar modern mulai banyak digemari masyarakat  karena selain buahnya yang manis asam dan menyehatkan, penjualan buah anngur dilakukan dengan menarik perhatian pembeli, dengan pengemasan produk yang dilakukan serta harga yang unik dan pelayanan yang ramah dari karyawan menjadi pilihan bagi konsumen untuk ke pasar modern. Promosi yang dilakukan di dalam pasar modern bisa dengan membuat katalog harga produk, memberikan diskon dalam pembelian dengan jumlah tertentu, dan memberikan teter buah untuk dicoba.
Positioning
            Buah anggur pada umumnya sangat di gemari oleh pelanggan, karena jenis yang bermacam – macam, manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh,  rasanya yang asam – asam manis dan harga yang di patok di pasar harga yang standar untuk harga anggur di pasar modern, juga ketersediaan jenis anggur impor yang bisa mempengaruhi selera konsumen, serta pengemasan dan adanya proses penyortiran yang dilakukan sebelum dilakukan penjualan sehingga produk ini memiliki jaminan higienis dan bersih dari kuman serta kotoran yang menempel pada buah. Dan juga penempatan yang bersih dan rapi  dengan adanya perlakuan seperti ini,  bisa menjadi  kekuatan produk komoditas anggur di pasar modern.
2. pasar tradisional      
Description: C:\Users\Sa'adah\Documents\anggur\Anggur_Probolinggo.JPG
Segementasi
            Pasar tradisional merupakan pasar yang dibangun untuk memberikan fasilitas transaksi jual beli kepada masyarakat secara umum, baik dari kelas atas sampai kelas bawah. Dalam penjualan buah anggur di pasar tradisional tidak terbatas letak georafis maupun subyektif, karena keberadaan pasar tradisional bisa kita jumpai di setiap daerah konsumen bisa melakukan negoisasi harga yang akan dibeli, pada umumnya masyarakat yang memiliki pendapatan menengah ke bawah lebih cenderung suka belanja di pasar tradisional, selain harganya murah dan masih bisa di tawar, barangnya juga bisa disesuaikan dengan kantong, tidak seperti di pasar modern  harga yang harus dibayar sesuai dengan besaran yang sudah di tulis di barcode.

Targeting
            Sama seperti pasar modern di pasar tradisonal ditujukan kepada kalangan masyarakat umum, baik anak- anak, remaja, orang tua bahkan sampai manula, karena buah anggur aman untuk di konsumsi baik dalam jumlah yang banyak sekalipun, pasar tradisioanl lebih fleksibel dari pasar modern, sehingga siapapun bisa masuk ke dalam pasar ini, siapa saja bisa masuk kedalam pasar ini untuk melakukan transaksi jual beli buah anggur, harga yang di patok di pasar tradisional lebih variatif, tergantung kualitas produk dan biaya yang di keluarkan pedagang untuk  kulak buah anggur, dan di dalam penjualan di pasar tradisional dilakukan secara individu, yang terdiri dari beberapa penjual yang masing – masing penjual mengambil margin dan kenuntungan yang berbeda. Promosi yang dilakukan di pasar tradisional bisanya dengan memberikan tester buah kepada calon pembeli untuk di cicipi, serta memberikan diskon sesuai dengan kesepakatan penjula dan pembeli.
Positioning
            Dalam pemasaran produk anggur di pasar tradisional memiliki kekuatan yaitu, pembeli bisa membeli banyaknya jumlah permintaan sesuai dengan keinginan, bisa melakukan tawar – menawar harga, bisa menyesuaikan dengan pendapatan konsumen, konsumen bebas memilih di mana mereka membeli produk anggur di antara beberapa penjual yang menawarkan produk yang sama. Sehingga ini menjadi kekuatan bagi penjual anggur di pasar tradisional, namun juga memiliki kelemahan, yaitu di dalam pasar tradisioanl tidak dilakuakan proses penyortiran dan pengemasan seperti yang dilakukan oleh pasar modern, sehimgga tidak ada jaminan mutu dan kualitas produk















           

BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
            Dari paparan diatas, dalam analisis STP (segmentasi, targeting, dan positioning) komoditas anggur di pasar tradisional dan pasar modern sangat berbeda, dalam segmentasi pasar yang di kelompokkan dalam pasar modern untuk masyarakat yang cenderung lebih suka belanja dengan praktis, cepat, dan efisien. Sedangakan yang pasar tradisioanal untuk konsumen yang suka menawar harga agar biaya yang dikeluarkan bisa ditekan. Dalam penargetan pasar yang dituju  antar pasar tradisioanl dan modern sama yaitu untuk kalangan anak – anak, remaja, dewasa dan manula, karena mengkonsumsi buah anggur baik untuk kesehatan dalam jumlah banyak sekalipun. Sedangkan dalam positioning di dalam pasar tradisional dan modern sangat berbeda, masing – masing memiliki kelemahan dan kelabihan tersendiri. Untuk di pasar tradisional memiliki kelebihan pembeli bisa membeli banyaknya jumlah permintaan sesuai dengan keinginan, bisa melakukan tawar – menawar harga, bisa menyesuaikan dengan pendapatan konsumen, konsumen bebas memilih di mana mereka membeli produk anggur di antara beberapa penjual yang menawarkan produk yang sama. kelemahan, yaitu di dalam pasar tradisioanl tidak dilakuakan proses penyortiran dan pengemasan, sehimgga tidak ada jaminan mutu dan kualitas produk. Sedangakan di pasar modern produk yang di jual di sortir dan di kemas dengan baik. penjualan sehingga produk ini memiliki jaminan higienis dan bersih dan juga penempatan yang bersih dan rapi. Namun tidak bisa melakukan tawar – menawar harga.
3.2 Saran
Penjual :
1. Lakukan analisa selera konsumen sebelum mejual produk seperti buah anggur,  karena komoditas buah – buahan seperti buah anggur mudah rusak.
2. tentukan harga sesuai tingkatan pendapatan konsumen pada umumnya. Dan berikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
Pembeli :
1. Dalam pembelian produk harus selektif, perhatikan kualitas dan tingkat harga yang di berikan.
2. tentukan pasar yang anda pilih sesuai dengan tingkat pendapatan.



DAFTAR PUSTAKA

1.    Annonimous http: Analisis Segmentation, Targeting, Dan Positioning(Stp) Dan 4p Dalam                    Produk Minuman Suplemen Cair “KRATINGDAENG” (online)
                                    diakses 28-05-2013
2.    Annonimous http : Balitjestro _ Prospek Pengembangan Varietas-varietas Unggul                    Anggur di Daerah Sentra Produksi.(online) diakses 28-05-2013
3.    Annonimous http : perbedaan pasar tradisional dan pasar modern _ raesita1994
.                 (online) diakses 28-05-2013
4.    Annonimous http :Harga Buah Impor & Lokal Kompak Naik, Terima Kasih Mentan &             PKS, keep up the price.htm .(online) diakses 28-05-2013






















DOKUMENTASI
PASAR MODERN

Description: F:\pasar\2013-06-02 07.32.54.jpg


PASAR TRADISIONAL


Description: F:\pasar\2013-06-02 08.24.58.jpg                   Description: F:\pasar\2013-06-02 08.23.25.jpg