BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Buah anggur merupakan komoditi yang
bisa memberikan nilai tambah, dalam artian bisa dikonsumsi sebagai buah segar
maupun diolah lebih lanjut sebagai jus anggur dan bila buah masuk kedalam waktu
kedaluarsa buah bisa diolah menjadi minuman, Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial),
berupa perdu yang merambat. Jenis tanaman anggur ada sekitar 60 macam dengan
ribuan varietas. Adapun jenis anggur yang dibudidayakan secara komersial adalah
jenis: (1) Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa, (2) Vitis
labrusca, anggur untuk membuat jus anggur dan minuman anggur, (3) Vitis
riparia, anggur liar Amerika Utara, untuk pembuatan minuman anggur, (4) Vitis
rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan minuman anggur, (5) Vitis
aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur,
(6) Vitis lincecumii juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis
lincecumii, Vitis berlandieri, Vitis cinerea, Vitis
rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan rootstock tahan-hama
(Anonim, 2010).
Di
Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur ( Kediri, Probolinggo, Pasuruan,
Situbondo), Bali dan Kupang (NTT). Bali sampai ke NTB dan NTT sebenarnya
potensial sebagai kawasan pengembangan anggur. Indonesia sebenarnya juga punya
koleksi puluhan jenis anggur, baik untuk buah segar, wine maupun kismis,
yang berlokasi di Kebun Percobaan Banjarsari, Pasuruan. Jadi pengembangan
buah ini sebenarnya sangat strategis, sumber bibitnya ada, agroklimatnya
mendukung, pasarnya juga ada. Paling tidak untuk subtitusi anggur impor.
Dibandingkan dengan kawasan sub tropis, Indonesia sebagai negeri tropis
sebenarnya juga punya beberapa keunggulan, disamping beberapa kelemahannya. Produktifitas
anggur di kawasan tropis, lebih rendah dibanding dengan kawasan sub tropis.

Di kawasan Sub tropis hasil anggur bisa mencapai 20 ton per hektar per
tahun, maka di negeri kita hanya separonya. Tetapi panen anggur di kawasan sub
tropis hanya bisa sekali dalam setahun. Dan di Indonesia bisa hampir tiga
kali, dan saat panennya bisa di atur sepanjang tahun.
Pemasaran anggur sebagai usaha untuk
menyediakan dan menyampaikan buah anggur yang tepat kepada orang-orang yang
tepat pada tempat dan waktu serta harga dengan promosi dan komunikasi yang
tepat pula, Dalam pemasaran buah anggur ini terdiri dari dua pemasaran yaitu, pasar
tradisional adalah
pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan
pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya
melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang
bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, serta
pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan
dibelinya. Dan pasar modern, yaitu tidak
banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan
pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label
harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan
pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Barang- barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah,
sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang
dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan
hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Analisis STP Ada tiga elemen
dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan positioning.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah
melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk
memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan
tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu
masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang
penting. Dalam analisis ini kita bisa mengetahui bagaimana pemasaran anggur di
pasar tradisional dan modern bisa di jalankan dengan baik.
1.2
Rumusan Masalah.
1.
Bagaimana perbedaan segmentasi buah anggur antara pasar
tradisional dan pasar modern.
2.
Bagaimana perbedaan targeting buah anggur antara pasar
tradisional dan pasar modern.
3.
Bagaimana perbedaan positioning buah anggur antara
pasar tradisional dan pasar modern.
1.3
Tujuan.
1.
Mengetahui perbedaan segmentasi buah anggur antara
pasar tradisional dan pasar modern.
2.
Mengetahui perbedaan targeting buah anggur antara pasar
tradisional dan pasar modern.
3. Mengetahui
perbedaan positioning buah anggur antara pasar tradisional dan pasar modern
BAB II
PEMBAHASAN
Anggur merupakan tanaman asli Eropa
dan Asia Tengah yang kini sudah ditanam di berbagai belahan bumi, termasuk di
tanah air. Manfaat anggur bagi kesehatan telah didukung banyak peneliti, yaitu
mampu menyehatkan jantung, terutama karena kandungan flavonoid, resveratrol,
serta polifenolat. para ahli menunjukkan konsumsi anggur bisa meningkatkan
fungsi jantung, mencegah pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan
oksidatif pada jantung dan ginjal. Dalam segi kandungan buah
anggur mengandung
vitamin dan senyawa yang berfungsi untuk kesehatan
tubuh, diantara manfaat yang terkandung dalam biji, kulit dan buahnya. Buah
anggur mengandung flavanoid, yakni antioksidan yang akan membantu memperlambat
proses penuaan akibat radikal bebas. Buah anggur tidak hanya sumber dari
vitamin A, C, B6 dan folate yang baik. Tetapi juga sumber mineral penting
lainnya seperti potassium, calcium, iron, phosphorus, magnesium dan selenium.
Semua vitamin tersebut sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Anggur adalah buah impor yang dari sisi volume menduduki ranking kelima
terbesar sesudah apel, jeruk, pear dan kurma, berikut merupakan jenis anggur
yang ada di persebaran seluruh dunia:
1. Auxerrois Crape : anggur yang masuk dalam
golongan anggur putih karena warna yang agak kuning terang menjurus putih
dengan bentuk bulat kecil. dengan karakteristik anggur yang mempunyai rasa yang
netral dan lembut. Pada olahannya anggur Auxerrois yang dikenal sebagai Malbec
atau C t digunakan sebagai bahan dasar pembuat white wine. Pada olahan menu,
anggur ini biasa ditambahkan pada saat memasak olahan berwarna putih seperti
daging ikan, Cream Pastry dan ditambahkan pada olahan coffee serta Cooktail.
2.
Barbarossa Crape :Anggur yang memiliki warna merah anggur menghasilkan
rasa yang cukup kuat dengan tingkat ketahanan yang cukup baik karena tidak
mudah rusak. Untuk olahan menu sendiri, anggur jenis ini biasa digunakan pada
olahan Shimer dan Salad dengan bentuk utuh karena tidak mudah hancur saat
dimasak. Selain itu, yang berbentuk wine digunakan sebagai tambahan untuk
memasak daging.
3.
Cabernet Franc Grape :Anggur dengan warna biru gelap
Populasi yang banyak itu menjadikan varietas ini sebagai bahan baku dalam
pembuatan wine dan juice. Selain itu, anggur ini digunakan sebagai bahan
pembuat saus anggur untuk menemani santapan Steak, seperti T Bone Steak, Pasta
Lasagna, Salad serta Cocktail. Cabernet
Sauvignon Grape. Merupakan salah satu anggur terbaik yang ada di Perancis.
Warna dari anggur ini sama dengan Cabernet Franc, namun ukurannya sedikit lebih
besar. Anggur ini juga sering digunakan sebagai campuran dalam masakan, selain
fungsinya sebagai minuman atau Cocktail. Olahan makanan yang dicampur dengan
anggur ini seperti Saus dan Steak serta Salad.
4.
Chenin Blanc Grape :Anggur ini memiliki warna yang
menarik, yaitu hijau pekat. anggur ini disebut dengan Steen, dan beberapa
tempat lain di belahan dunia menyebutnya sebagai Pinot Blanco. Sebagai
olahan wine, anggur
ini memiliki rasa manis yang halus dengan batas ketahanan usia hingga sepuluh
tahun. Anggur ini hanya lebih cenderung digunakan pada olahan minuman seperti
wine mumi atau dicampur menjadi Cocktail. Olimpia Crape. Varietas anggur
yang sudah banyak terdapat di pasaran lokal ini memiliki ukuran buah yang
sedang sekitar 19-23 mm. Anggur yang sudah bisa beradaptasi dengan suasana
iklim tropis ini memiliki rasa manis dengan aroma yang segar serta kulit buah
yang tipis dan bisa dimakan tanpa harus dikupas. Anggur ini biasa diolah
menjadi Puding, Es Buah.
5.
Takazuma Crape :Memiliki ukuran buah yang besar sekitar 22 – 28 mm
dengan rasa manis dan warna merah gelap membuat anggur ini sangat diminati
sebagaibuah pencuci mulut setelah menyantap makanan. Selain enak untuk
disantap, anggur ini juga bisa diolah untuk menjadi campuran aneka Pudding
Buah.
6.
Rosario Bianco Grape :Anggur ini memiliki warna hijau muda
dengan bentuk buah yang lonjong. Ukuran buahnya cukup panjang hingga 30 mm
dengan rasa manis dan segar. Daging buah yang relatif tebal dan tekstur yang
renyah membuat anggur ini sangat nikmat untuk disantap sebagai santapan setelah
makan. Selain itu anggur ini juga sering diolah menjadi campuran Mix Fruit,
Puding dan Es Buah.
7.
Sekirei Grape :Memiliki wama merah pekat dengan bentuk dan ukuran yang
hampir sama dengan Rosario Bianco Grape serta kulit yang tipis. Anggur ini sangat
menggoda untuk disantap. Olahan yang sering menggunakan anggur ini adalah
Salad, Mix Fruit, Fruit Coktail dan hiasan pada olahan Cake.
8.
Kaiji Grape :Anggur dengan warna merah agak putih bening ini merupakan
golongan anggur
hibrida berdiameter buah 22 -24 cm berbentuk lonjong dan
memiliki rasa manis serta aroma yang segar dan berkulit tipis. Anggur kaiji
memiliki daging buah yang cukup kenyal saat digigit. Olahan anggur ini sering
dibuat menjadi Mix Fruit, Fruit Cocktail.
Tidak
semua anggur – anggur jenis diatas tersedia di indonesia, hanya beberapa jenis
anggur yang bisa di jumpai di pasar, baik pasar tradisional maupun di pasar
modern yang biasa kita jumpai adalah anggur jenis Auxerrois Crap, Barbarossa
Crape, Cabernet Franc Grape.
Dewasa ini dengan mudahnya kita
dapat menemui buah anggur impor di supermarket, pasar tradisional, toko buah
dan kios buah di sepanjang jalan. mulai yang berwarna merah, hijau
dan ungu dengan kisaran harga yang tinggi antara
Rp.30.000,- Rp.60.000/kg. Sebagai pembanding buah anggur produksi
dalam negeri yang harganya berkisar Rp. 15.000,-Rp.25.000,-.
Melihat perkembangan impor Sebenarnya anggur dapat ditanam di Indonesia pada
beberapa daerah yang memiliki kesesuaian syarat tumbuh. Bila kita menanam
anggur varietas unggul di tempat yang sesuai dan budidaya yang baik, bukannya
tidak mungkin kita dapat menghasilkan buah anggur yang dapat menyaingi buah
impor. dibandingkan dengan kawasan sub tropis, Indonesia sebagai negeri tropis
sebenarnya juga punya beberapa keunggulan, disamping beberapa kelemahannya.
Produktifitas anggur di kawasan tropis, lebih rendah dibanding dengan kawasan
sub tropis. Kalau di kawasan sub tropis hasil optimal anggur bisa mencapai 20
ton per hektar per tahun, maka di negeri kita hanya separonya. Tetapi panen
anggur di kawasan sub tropis hanya bisa sekali dalam setahun. Di negeri kita
bisa hampir tiga kali, bahkan saat panennya pun bisa kita atur sepanjang tahun.
Harga anggur bermacam – macam
tergantung dari jenis anggur, kualitas
anggur, dan juga biaya distribusi yang digunakan dalm penyaluran buah anggur,
biaya yang digunakan dalam distribusi buah anggur untuk masuk ke pasar
tradisonal dan modern jelas berbeda karena dengan melalui tahapan yang berbeda pula dalam penjualan.
Perlu adanya analisa dalam penjualan mengenai segmentasi, targeting dan
positioning (STP) buah anggur di pasar
tradisional dan modern untuk mengetahui
bagaimana pemasaran buah anggur ini di pasar yang berbeda.
Pasar modern adalah pasar yang
dimiliki oleh atas nama perusahaan atau pemerintah , yang menawarkan barang
dengan cara pelayanan yang modern, (cepat dan efisien). Berikut merupakan
kelebihan dan kelemahan pasar modern.
Kelebihan
pasar modern yaitu :
1. Tempat
pembelanjaan yang nyaman
2. Barang yang
dijual lebih dijamin kesehatannya
3. Lebih banyak
keanekaragaman barang yang tersedia
4. Pengemasan
barang yang menarin perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual dipasar
tradisional
5. Menawarkan
aneka pembayaran
Kekurangan pasar modern : Tidak ada praktek jual
beli dimana pembeli tidak bisa menawar harga barang yang dijual.
Pasar tadisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya
bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu
secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga,
dan harga yang diberikan untuk suatu barang
bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini
sangat berbeda dengan pasar modern. Umumnya, pasar tradisional menyediakan
bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat
berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.berikut ini merupakan
kekurangan dan kelebihan pasar tradisional
Kelebihan pasar tradisional
1.
Persaingan dalam pasar yang alamiah
2.
Lokasi yang trategis
3.
Area penjualan yang luas
4.
Harga yang terjangkau
5.
Adanya proses tawar menawar antara pembeli dan penjual
6.
Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah
kebawah
Kelemahan pasar tradisional
1.
Lokasi yang kurang bersih dan kotor
2.
Kurang terpecaya barang yang dijual yang dilakukan oleh
oknum penjual yang tidak bertanggung jawab
3.
Pengemasan barag yang di jual yang kurang menarik
perhatian konsumen yang melihatnya
Berikut adalah analisis
STP buah anggur di pasar modern dan tradisional, yaitu :
1.
Pasar modern.

Segmentasi
Penjualan
buah anggur di pasar modern sebagai alternatif penjualan yang bisa dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah perkotaan yang
menyukai penjualan dengan cara yang praktis, cepat dan efisien, ini sesuai
dengan pelayanan yang di berikan di pasar modern, tingkat pendapatan juga
berpengaruh terhadap konsumen untuk membeli buah anggur di pasar modern,
semakin tinggi tingkat pendapatan konsumen lebih cenderung ingin gaya hidup
yang modrn. Penjualan buah anggur ini tidak terbatas letak geografis karena
penyebaran buah anggur yang merata di seluruh wilayah, mudah di dapat selama
dalam produksi buah anggur bisa dilakukan dengan baik, dan masa panen yang bisa
mencukupi kebutuhan, kebanyakan masyarakat mengkonsumsi buah anggur, untuk
memenuhi kebutuhan gizi serta vitamin yang bisa meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh.
Targeting
Dalam
penjualan buah anggur ini ditujukan kepada kalangan masyarakat umum, baik anak-
anak, remaja, orang tua bahkan sampai manula. Karena buah anggur ini aman untuk
di konsumsi, dan baik untuk di konsumsi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
vitamin C karena seiring berjalannya waktu masyarakat mulai menyadari akan
kebutuhan gizi, kanaikan atau penurunan pendapatan tidak mempengaruhi adaya
peubahan pembelian buah anggur secara signifikan, harga anggur yang ditawarkan
di pasar modern antara Rp 35.000 per kilogram sampai Rp 80.000 per kilogram
tergantung jenis dan kualitas produk, pembelian
buah anggur di pasar modern mulai banyak digemari masyarakat karena selain buahnya yang manis asam dan
menyehatkan, penjualan buah anngur dilakukan dengan menarik perhatian pembeli,
dengan pengemasan produk yang dilakukan serta harga yang unik dan pelayanan
yang ramah dari karyawan menjadi pilihan bagi konsumen untuk ke pasar modern.
Promosi yang dilakukan di dalam pasar modern bisa dengan membuat katalog harga
produk, memberikan diskon dalam pembelian dengan jumlah tertentu, dan
memberikan teter buah untuk dicoba.
Positioning
Buah
anggur pada umumnya sangat di gemari oleh pelanggan, karena jenis yang bermacam
– macam, manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh, rasanya yang asam – asam manis dan harga yang
di patok di pasar harga yang standar untuk harga anggur di pasar modern, juga
ketersediaan jenis anggur impor yang bisa mempengaruhi selera konsumen, serta
pengemasan dan adanya proses penyortiran yang dilakukan sebelum dilakukan
penjualan sehingga produk ini memiliki jaminan higienis dan bersih dari kuman
serta kotoran yang menempel pada buah. Dan juga penempatan yang bersih dan
rapi dengan adanya perlakuan seperti
ini, bisa menjadi kekuatan produk komoditas anggur di pasar
modern.
2.
pasar tradisional

Segementasi
Pasar
tradisional merupakan pasar yang dibangun untuk memberikan fasilitas transaksi
jual beli kepada masyarakat secara umum, baik dari kelas atas sampai kelas
bawah. Dalam penjualan buah anggur di pasar tradisional tidak terbatas letak
georafis maupun subyektif, karena keberadaan pasar tradisional bisa kita jumpai
di setiap daerah konsumen bisa melakukan negoisasi harga yang akan dibeli, pada
umumnya masyarakat yang memiliki pendapatan menengah ke bawah lebih cenderung
suka belanja di pasar tradisional, selain harganya murah dan masih bisa di
tawar, barangnya juga bisa disesuaikan dengan kantong, tidak seperti di pasar
modern harga yang harus dibayar sesuai
dengan besaran yang sudah di tulis di barcode.
Targeting
Sama
seperti pasar modern di pasar tradisonal ditujukan kepada kalangan masyarakat
umum, baik anak- anak, remaja, orang tua bahkan sampai manula, karena buah
anggur aman untuk di konsumsi baik dalam jumlah yang banyak sekalipun, pasar
tradisioanl lebih fleksibel dari pasar modern, sehingga siapapun bisa masuk ke
dalam pasar ini, siapa saja bisa masuk kedalam pasar ini untuk melakukan
transaksi jual beli buah anggur, harga yang di patok di pasar tradisional lebih
variatif, tergantung kualitas produk dan biaya yang di keluarkan pedagang
untuk kulak buah anggur, dan di dalam
penjualan di pasar tradisional dilakukan secara individu, yang terdiri dari
beberapa penjual yang masing – masing penjual mengambil margin dan kenuntungan
yang berbeda. Promosi yang dilakukan di pasar tradisional bisanya dengan memberikan
tester buah kepada calon pembeli untuk di cicipi, serta memberikan diskon
sesuai dengan kesepakatan penjula dan pembeli.
Positioning
Dalam
pemasaran produk anggur di pasar tradisional memiliki kekuatan yaitu, pembeli
bisa membeli banyaknya jumlah permintaan sesuai dengan keinginan, bisa
melakukan tawar – menawar harga, bisa menyesuaikan dengan pendapatan konsumen,
konsumen bebas memilih di mana mereka membeli produk anggur di antara beberapa
penjual yang menawarkan produk yang sama. Sehingga ini menjadi kekuatan bagi
penjual anggur di pasar tradisional, namun juga memiliki kelemahan, yaitu di
dalam pasar tradisioanl tidak dilakuakan proses penyortiran dan pengemasan
seperti yang dilakukan oleh pasar modern, sehimgga tidak ada jaminan mutu dan
kualitas produk
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dari
paparan diatas, dalam analisis STP (segmentasi, targeting, dan positioning)
komoditas anggur di pasar tradisional dan pasar modern sangat berbeda, dalam
segmentasi pasar yang di kelompokkan dalam pasar modern untuk masyarakat yang
cenderung lebih suka belanja dengan praktis, cepat, dan efisien. Sedangakan
yang pasar tradisioanal untuk konsumen yang suka menawar harga agar biaya yang
dikeluarkan bisa ditekan. Dalam penargetan pasar yang dituju antar pasar tradisioanl dan modern sama yaitu
untuk kalangan anak – anak, remaja, dewasa dan manula, karena mengkonsumsi buah
anggur baik untuk kesehatan dalam jumlah banyak sekalipun. Sedangkan dalam
positioning di dalam pasar tradisional dan modern sangat berbeda, masing –
masing memiliki kelemahan dan kelabihan tersendiri. Untuk di pasar tradisional
memiliki kelebihan pembeli bisa membeli banyaknya jumlah permintaan sesuai
dengan keinginan, bisa melakukan tawar – menawar harga, bisa menyesuaikan
dengan pendapatan konsumen, konsumen bebas memilih di mana mereka membeli
produk anggur di antara beberapa penjual yang menawarkan produk yang sama.
kelemahan, yaitu di dalam pasar tradisioanl tidak dilakuakan proses penyortiran
dan pengemasan, sehimgga tidak ada jaminan mutu dan kualitas produk. Sedangakan
di pasar modern produk yang di jual di sortir dan di kemas dengan baik.
penjualan sehingga produk ini memiliki jaminan higienis dan bersih dan juga
penempatan yang bersih dan rapi. Namun tidak bisa melakukan tawar – menawar
harga.
3.2 Saran
Penjual
:
1.
Lakukan analisa selera konsumen sebelum mejual produk seperti buah anggur, karena komoditas buah – buahan seperti buah
anggur mudah rusak.
2.
tentukan harga sesuai tingkatan pendapatan konsumen pada umumnya. Dan berikan
pelayanan yang baik kepada konsumen.
Pembeli
:
1.
Dalam pembelian produk harus selektif, perhatikan kualitas dan tingkat harga
yang di berikan.
2.
tentukan pasar yang anda pilih sesuai dengan tingkat pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Annonimous http: Analisis
Segmentation, Targeting, Dan Positioning(Stp) Dan 4p Dalam Produk Minuman Suplemen Cair
“KRATINGDAENG” (online)
diakses
28-05-2013
2.
Annonimous http :
Balitjestro _ Prospek Pengembangan Varietas-varietas Unggul Anggur di Daerah Sentra
Produksi.(online) diakses 28-05-2013
3.
Annonimous http :
perbedaan pasar tradisional dan pasar modern _ raesita1994
.
(online) diakses 28-05-2013
4.
Annonimous http :Harga
Buah Impor & Lokal Kompak Naik, Terima Kasih Mentan & PKS, keep up the price.htm
.(online) diakses 28-05-2013
DOKUMENTASI
PASAR MODERN

PASAR TRADISIONAL
